Selasa, 12 Juni 2012

Pesan Rasulullah Kepada Ali R.A

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yang haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya.

Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.
Marilah kita sama- sama berusaha untuk berada di kalangan golongan- golongan ini. InsyaAllah...


Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya, Ali r.a. , ” Wahai ‘Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong,
penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya’,
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang,
penyakit dermawan adalah mengungkap pemberian,
penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah,
penyakit mulia adalah menyombongkan diri,
penyakit kaya adalah kikir,
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan….”
Ketika berwasiat kepada ‘Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah SAW bersabda,
“Wahai ‘Ali, orang yang riya’ itu punya tiga ciri, yaitu : rajin
beribadah ketika dilihat orang, malas ketika sendirian dan ingin
mendapat pujian dalam segala perkara. “
Wahai ‘Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo’alah, ” Ya Allah, jadikanlah
diriku lebih baik daripada yang dikatakannya, ampunilah dosa-dosaku
yang tersembunyi darinya, dan janganlah kata-katanya mengakibatkan
siksaan bagiku…”
Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang resah dan gundah gulana, Ibnu
Mas’ud r.a berkata, ” Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an atau datanglah ke
majelis-majelis dzikir atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk
berkhalwat dengan Allah SWT Jika belum terobati juga, maka mintalah
kepada Allah SWT hati yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu
pakai bukan lagi hatimu…”

“Wahai Ali, ada 3 derajat, 3 penghapus dosa, 3 bencana,dan 3 penyelamat”.
Adapun ketiga derajat itu adalah ;
1.      Melakukan wudhu yang sempurna tatkala udara dinginmenggigit
2.      Menunggu datangnya waktu shalat berikutnya setelah shalat, dan
3.      Melalui malam dan siang dengan shalat jamaah.
Sedangkan ketiga penghapus dosa adalah ;
1.      Menyebarkan salam,
2.      Memberikan makanan,
3.      Melakukan tahajud di malam hari ketika kebanyak orang sedang tidur.
Ketiga bencana yang dapat membinasakan adalah ;
1.      Bersifat kikir,
2.      Mengikuti hawa nafsu,
3.      Merasa kagum atas diri sendiri.
Adapun yang terakhir, 3 hal yang akan menyelamatkan adalah ;
1.      Takut kepada Allah baik saat sendiri maupun saat ramai,
2.      Bersikap wajar ketika kaya atau miskin, dan
3.      Selalu berkata benar saat suka maupun duka.”


Berikut adalah kutipan dari berbagai sumber mengenai wasiat - wasiat dari Nabi Muhammad SAW, untuk Ali bin Abi Thalib ra. wasiat itu juga untuk kita semua bila mengaku sebagai umat Nabi SAW dan pecinta Ahlul Bait, Wasiat ini ini bersumber dari Imam Ja’far Ash-Shadiq dari ayahnya Imam Muhammad Al-Baqir, dari ayahnya Imam Ali Zainal Abdidin, dari ayahnya Imam Husein, dari ayahnya Ali bin Abi Thalib (ra).
Dalam wasiatnya kepada Imam Ali bin Abi Thalib (ra) Rasulullah saw bersabda:

“Wahai Ali, aku wasiatkan padamu suatu wasiat, maka jagalah wasiatku ini. Kamu akan selalu berada dalam kebaikan selama kamu menjaga wasiatku ini.”

“Wahai Ali, barangsiapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu menunaikannya, allah akan menjamin baginya keamanan dan keimanan
sehingga dengannya ia mendapat kenikmatan pada hari kiamat.”

“Wahai Ali, barangsiapa yang belum memperbaiki wasiatnya saat menjelang kematiannya, ia memiliki kekurangan dalam kehormatan dirinya (marwah) dan ia tak layak mendapat syafa'at.”

“Wahai Ali, perjuangan yang paling utama adalah orang yang tidak berduka karena kezaliman seseorang.”

“Wahai Ali, barangsiapa yang lisannya ditakuti oleh manusia, maka ia adalah penghuni neraka.”

“Wahai Ali, manusia yang paling buruk adalah orang yang dimuliakan oleh manusia karena takut pada keburukannya.”

“Wahai Ali, manusia yang paling buruk adalah orang yang menjual akhiratnya dengan dunianya. lebih buruk lagi dari itu orang yang menjual akhiratnya dengan dunia orang lain.”

“Wahai Ali, barangsiapa yang tidak menerima alasan orang yang ingin melepaskan diri (dari dosa, pidana; ini penjelasan dlm kitab Al-Bihar), benar atau dusta, maka ia tidak akan mendapat syafaatku.”

“Wahai Ali, sesungguhnya allah azza wa jalla lebih mencintai dusta untuk kemaslahatan dan lebih membenci kejujuran dalam kerusakan.”

“Wahai Ali, barangsiapa yang meninggalkan khomer karena selain Allah, maka Allah akan memberinya minuman khomer yang murni (Ar-Rahiqil makhtum, lihat QS 83: 25). Kemudian Imam Ali (ra) bertanya: Karena selain Allah?? Rasulullah Saw menjawab: “Ya, untuk menjaga dirinya, Allah bersyukur padanya atas hal itu.”

“Wahai Ali, peminum khomer seperti penyembah berhala. Wahai Ali, orang yang minum khomer, Allah azza wa jalla tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. Dan jika ia mati maka matinya mati kafir”

“Wahai Ali, setiap yang memabukkan hukumnya haram, dan setiap yang memabukkan dalam kapasitas yang banyak maka seteguk pun darinya hukumnya haram.”

“Wahai Ali, semua dosa terjadinya di dalam rumah, dan kuncinya adalah minuman khomer.”

“Wahai Ali, akan datang pada peminum khomer suatu saat ia tidak mengenal Tuhannya azza wa jalla.

“Wahai Ali, memindahkan gunung-gunung yang tak bergerak lebih mudah ketimbang memindahkan kekuasaan yang saatnya berakhir, tidak kurang dari beberapa hari.”

“Wahai Ali, orang yang tidak bermanfaat agama dan dunianya, maka tidak ada kebaikan bagimu dalam majlis-majlisnya. Dan barangsiapa yang tidak menjaga hakmu, maka kamu tidak wajib menjaga haknya dan kehormatannya.” (Biharul Anwar 77: 46-47)

Ali bin Abi Thalib berkata : "Bahwa Rasulullah berwasiat kepadaku dengan sabda beliau :

"Ya Ali! Aku berwasiat kepadamu dengan sesuau wasiat, maka jagalah dia baik-baik, kerana selama engkau
memelihara wasiat ini nescaya engkau akan tetap berada dalam kebaikan.

Ya Ali! Bagi orang mukmin itu ada tiga tanda :melakukan solat, berpuasa dan berzakat. dan bagi orang munafik
ada pula tiga tandanya : pura-pura sayang bila berhadapan, mengumpat di belakang dan gembira bila orang lain mendapat musibah.

Bagi orang zalim ada tiga cirinya : menggagahi orang bawahannya dengan kekerasan, orang diatasnya dengan kedurhakaan dan melahirkan kezalimannya secara terang-terangan.

Bagi orang riya' ada tiga tandanya : rajin bila di depan orang ramai, malas bila bersendirian dan ingin dipuji untuk semua perkara

bagi orang munafik ada tiga alamat : bohong bila berkata, mungkir bila berjanji dan khianat apabila dipercayai.

Ya Ali, bagi orang pemalas ada tiga tanda : menunda-nundakan waktu, mensia-siakan kesempatan dan melalaikannya sampai berdosa.

Dan tidak patut orang berakal menonjolkan dirinya kecuali tiga perkara : berusaha untuk penghidupan atau mencari hiburan dalam sesuatu perkara yang tidak terlarang atau mengenangkan hari akhirat.

Ya Ali! Diantara bukti orang yang percaya kepada allah ialah tidak mencari keredhaan seseorang dengan kemurkaan allah, tidak menyanjung seseorang atas nikmat yang diterima, dan tidak mencela sesorang bila tidak mendapat nikmat allah. ingatlah bahawa rezeki tidak dapat diraih oleh orang yang sangat tamak mendapatkannya dan tidak pula dapat dielak oleh orang yang tidak menyukainya. allah telah menjadikan nikmat kurunia dan kelapangan itu dalam yakin dan redha dengan pemberian allah dan ia menjadikan kesusahan dan kedukaan itu dalam murka terhadap rezeki yang telah ditentukan oleh allah

Ya Ali! Tidak ada kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan, tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal, tiada kesepian yang lebih sunyi daripada ujub ( Kagum kepada diri sendiri ), tiada kekuatan yang lebih kuat daripada musyawarah, tiada iman keyakinan, tiada wara' yang lebih baik daripada menahan diri,keindahan seindah budi pekerti dan tidak ada ibadah yang melebihi tafakkur.

Ya Ali! SEGALA SESUATU ITU ADA PENYAKITNYA. Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu lupa, penyakit ibadah adalah riya', penyakit budi pekerti adalah memuji, penyakit berani adalah agresif, penyakit pemurah adalah menyebut-nyebut pemberian, penyakit cantik adalah sombong, penyakit bangsawan adalah bangga, penyakit malu adalah lemah, penyakit mulia adalah menonjolkan diri, penyakit kaya adalah bakhil, penyakit royal (mewah) adalah berlebih-lebihan dan penyakit agama adalah hawa nafsu.

Ya Ali! Apabila engkau disanjung orang, bacalah kalimat ini : Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik daripada apa yang mereka katakan. Ampunilah dosaku apa yang mereka tidak ketahui, dan janganlah aku disiksa tentang apa-apa yang mereka katakan.

Ya Ali! Apabila engkau puasa sampai petang, maka ucapkanlah dikala engkau berbuka : "Untuk-Mu lah aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu lah aku berbuka." Nescaya dituliskan bagimu pahala orang puasa pada hari itu dengan tidak kurang sedikit pun daripada pahala mereka Ketahuilah, bahawa bagi setiap orang yang berpuasa itu ada doa yang diperkenankan. Maka jika ia pada permulaan suapannya waktu makan mengucapkan : "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunan-Nya, ampunilah aku." nescaya diampuni dosanya. Ketahuilah bahawa puasa itu adalah perisai yang akan menangkis bahaya api neraka.

Ya Ali! PERBANYAKKANLAH MEMBACA SURAH YASIN KERANA DIDALAMNYA TERDAPAT SEPULUH MACAM BERKAT. Tiada orang yang membacanya waktu lapar (puasa) kecuali kenyang, tiada yang haus kecuali lepas hausnya, tiada yang bertelanjang kecuali peroleh pakaian, tiada yang sakit melainkan sembuh, tiada yang takut kecuali aman, tiada yang dipenjarakan melainkan lepas, tiada yang bujang melainkan kahwin, tiada musafir melainkan matanya terang dalam perjalanan, tiada orang yang hilang barangnya melainkan menemukannya, tidak dibacakan keatas orang yang hampir tiba ajalnya melainkan diringankan baginya. Barangsiapa membacanya ketika subuh nescaya ia akan aman sampai petang dan barangsiapa yang membacanya di waktu petang nescaya ia akan aman sehingga ke pagi.

Ya Ali! Bacalah surah ad-Dukhan pada malam Jumaat nescaya Allah memberi keampunan kepadaMu.

Ya Ali! bacalah surah Hasyr nescaya engkau akan berkumpul pada hari kiamat dalam keadaan aman dari sesuatu.

Ya Ali! bacalah surah al-Mulk dan as-sajdah nescaya engkau diselamatkan Tuhan dari marabahaya hari kiamat.

Ya Ali! bacalah surah al-Mulk waktu tidur nescaya engkau selamat dari azab kubur dan dari pertanyaan malikat munkar dan nakir.

Ya Ali bacalah surah al-Ikhlas dalam keadaan berwudhu' nescaya engkau akan diseru pada hari kiamat : Hai pemuji Tuhan, bangkitlah, maka kemudian masuklah ke dalam syurga.

Ya Ali! bacalah surah al-baqarah kerana membacanya itu membawa berkat. Dan tidak mahu membacanya itu membawa penyesalan.

Ya Ali! jangan terlalu lama duduk di bawah cahaya matahari kerana itu akan menimbulkan penyakit lama datang kembali, merusakkan pakaian dan mengubah warna muka.

Ya Ali! Engkau akan aman dari bahaya kebakaran jika engkau mengucapkan : subhana rabbi lailaha illa anta a'laika tawakkaltu wa anta rabbul 'arsyil 'azim.

Ya Ali! Engkau aman dari was-was syaitan bila engkau baca : wa idzaa qoro'tal qur-aanaa ja'alnaa baynaka wabaynal ladziina laa yu'minuuna bbil aakhiroti chijaaban mastuuro...dst(surah al-Isra' : 45-46)

Ya Ali! apabila engkau berdiri di depan cermin maka ucapkanlah : Ya Allah sebagaimana Engkau telah mengindahkan kejadianku maka indahkanlah pula budi pekertiku dan berikanlah aku rezeki.




DALIL KEUTAMAAN SURAT YASIN
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا وَقَلْبَ الْقُرْآنِ يس وَمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَ ةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ

Nabi SAW bersabda :

”Sesungguhnya segala sesuatu itu punya hati, dan hatinya Al Qur’an adalah YASIN, dan siapa yang membaca YASIN maka ALLAH akan mencatat baginya karena bacaannya tersebut seperti membaca 10 x membaca Al Qur’an”

(HR. At Turmudzi/2812 dan Albayhaqi/2359 dari Anas bin Malik, Ad Darimi/3479)
مَنْ قَرَأَ يس فِيْ لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ

Nabi SAW bersabda :
“Siapa yang membaca YASIN pada malam hari dengan mengharap keridooan ALLAH maka diampuni dosa-dosanya”
(HR. At Thobroni/145, 418 dan Albayhaqi/2360, 2361 dari Abu Huroiroh, Ad Darimi/3478 dari Hasan, Dishohihkan oleh Ibnu Hibban/2626)

اِقْرَءُوْا عَلَى مَوْتاَكُمْ يس
Diriwayatkan dari Ma’qol bin Yasar, bahwa Nabi SAW bersabda :
“Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat YASIN”
(Hadits Shohih Riwayat Ibnu Hibban/3064, juga diriwayatkan oleh Abu Daud/2714, Ibnu Majah/1438, Ahmad/19416, 19427, Nasai/10913, Alhakim/2028, Aththobroni/16904, Albayhaqi/2356, 8930)
مَا مِنْ مَيِّتٍ يَمُوْتُ فَيُقْرَأُ عِنْدَهْ يس اِلاَّ هَوَّنَ اللهُ عَلَيْهِ

Nabi bersabda :
“Tidaklah orang yang akan mati lalu dibacakan YASIN di sisinya kecuali ALLAH akan memudahkan keluar ruh atasnya”
(HR. Abu Darda’ dan Abu Dzar, Kitab Subulussalam Halaman 188)
Dengan ma’na serupa ada riwayat dari Imam Ahmad :
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي الْمَشْيَخَةُ
أَنَّهُمْ حَضَرُوا غُضَيْفَ بْنَ الْحَارِثِ الثُّمَالِيَّ حِينَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِيُّ فَلَمَّا بَلَغَ أَرْبَعِينَ مِنْهَا قُبِضَ قَالَ فَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُولُونَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا
قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ
“Telah menceritakan kepada kami, Abu Mughiroh, telah mencertakan kepada kami Sofwan, telah menceritakan kepadaku para guru sesungguhnya mereka menghadiri Ghudaif bin Al Harits Ats Tsumali ketika sekarat maka berkatalah : Siapa seorang diantara kalian yang mau membaca YASIN, lalu berkata Sofwan : maka Soleh bin Syurekh As Sakuni membaca surat YASIN tersebut maka ketika sampai bacaan 40 ayat Ghudaif meninggal dunia. Berkatalah Sofwan maka adalah para guru mereka berkata apabila dibacakan YASIN di sisi orang mati maka diringankan darinya berkat bacaan YASIN tersebut. Berkata Sofwan : Dan Isa bin Mu’tamir telah membaca YASIN di sisi Ibnu Ma’bad”
(HR. Ahmad/16355)
مَنْ دَاوَمَ عَلَى قِرَاءَةِ يس كُلَّ لَيْلَةٍ ، ثُمَّ مَاتَ ، مَاتَ شَهِيْدًا
“Siapa yang membiasakan membaca YASIN setiap malam kemudian mati maka mati dalam keadaan syahid”
(HR. Atthobroni/7217 dari Anas bin Malik)
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنَ اْلكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ، وَمَنْ قَرَأَ اْلكَهْفَ فِيْ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ حُفِظَ مِنَ اْلجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ ، وَإِذَا أَدْرَكَ الدَّجَّالَ لَمْ يَضُرَّهُ وَ جَاءَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ اْلبَدْرِ ، وَمَنْ قَرَأَ يس غُفِرَ لَهُ ، وَمَنْ قَرَأَهَا وَهُوَ جَائِعٌ شُبِعَ ، وَمَنْ قَرَأَهَا وَهُوَ ضَالٌّ هُدِيَ ، وَمَنْ قَرَأَهَا وَلَهُ ضَالَّةٌ وَجَدَهَا ، وَمَنْ قَرَأَهَا عِنْدَ طَعَامٍ خَافَ قِلَّتَهُ كَفَاهُ ، وَمَنْ قَرَأَهَا عِنْدَ مَيِّتٍ هَوَّنَ عَلَيْهِ ، وَمَنْ قَرَأَهَا عِنْدَ امْرَأَةٍ عُسِرَ عَلَيْهَا وَلَدُهَا يُسِرَ عَلَيْهَا ، وَمَنْ قَرَأَهَا فَكَأَنَّمَا قَرَأَ اْلقُرْآنَ إِحْدَى عَشَرَةَ مَرَّةً ، وَلِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبٌ ، وَقَلْبُ اْلقُرْآنِ يس
Seorang pembesar Tabi’in yang bernama Abu Qilabah berkata :
“Siapa yang hafal 10 ayat dari Surat Al Kahfi maka terpelihara dari fitnah Dajjal, dan siapa yg membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at maka dia terpelihara dari jum’at ke jum’at berikutnya, jika dia menemukan Dajjal maka Dajjal tidak akan membahayakannya dan datang pada hari kiamat dengan wajah seperti bulan purnama, siapa yang membaca YASIN maka akan diampuni dosanya, siapa yang membaca YASIN sedangkan dia sedang lapar maka akan kenyang, siapa yang membaca YASIN sedangkan dia sedang tersesat maka dia akan diberi petunjuk, siapa yang membaca YASIN sedangkan dia punya sesuatu yang hilang maka dia akan menemukannya, siapa yang membaca YASIN di sisi makanan yang dia takut menjadi sedikit maka ALLAH akan mencukupinya, siapa yang membaca YASIN di sisi orang mati maka akan diringankan bagi si mayit, siapa yang membaca YASIN pada wanita yang susah melahirkan anaknya maka akan dipermudah, siapa yang membaca YASIN seperti membaca 11x Al Qur’an, setiap sesuatu memiliki hati dan hatinya Al Qur’an adalah YASIN”.
(Kitab Syu’abul Iman Al Bayhaqi no. 2365)
عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِى رَبَاحٍ قَالَ بَلَغَنِى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ :« مَنْ قَرَأَ يس فِى صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَائِجُهُ

Dari ‘Atho’ bin Abi Robah dia berkata telah sampai kepadaku bahwa Rosulullah SAW bersabda :
“Siapa yang membaca YASIN di awal siang maka akan dikabulkan hajatnya”
(HR. Ad Darimi/3481)

Abu Bakar dan Ibnu Abbas berkata :

”Siapa yang membaca YASIN sampai firman ALLAH Ta’ala
 اذ جاء ها المرسلون   dan berdoa dengan perantara pengaruh YASIN maka dikabuli doanya”
(Kitab Khozinatul Asror halaman 167 bab Hadits-hadits Shohih yang Menerangkan Keutamaan Surat YASIN dan Penjelasan Khasiatnya)

Ibnu Abbas berkata :
مَنْ قَرَأَ يس حِينَ يُصْبِحُ أُعْطِىَ يُسْرَ يَوْمِهِ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَمَنْ قَرَأَهَا فِى صَدْرِ لَيْلِهِ أُعْطِىَ يُسْرَ لَيْلَتِهِ حَتَّى يُصْبِحَ
“Siapa yang membaca YASIN ketika pagi maka akan diberikan kemudahan di hari itu sehingga sore, dan siapa yang membaca YASIN pada awal malam akan diberikan kemudahan di malam itu hingga pagi”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar