Rabu, 05 Desember 2012

Empat Istri

Seorang pedagang kaya yang mempunyai 4 istri.

Istri ke empat
Diberikan harta dan kesenangan, sebab ia yang paling cantik diantara semua istrinya.

Istri ke tiga
Sangat bangga dengan sang istri dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya, namun ia selalu kuatir kalau istrinya ini lari dengan pria lain.

Istri ke dua
Sabar dan penuh pengertian. setiap ada masalah ia selalu mendamping sang suami melewati masa-masa sulit.

Istri pertama
Pasangan yang sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan bisnis sang suami. Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meskipun istri pertama ini begitu sayang kepadanya.

Suatu hari si pedagang sakit dan menyadari bawaha ia akan segera meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan berkata dalam hati, "saat ini aku punya 4 istri, namun saat aku meninggal aku akan sendirian.Betapa menyedihkan."

 Lalu pedagang itu memanggil semua istrinya dan bertanya kepada istri ke empat nya. "Engkau yang paling kucintai, kubelikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah sekarang aku akan matij. Maukah kamu mendampingi dan menemani saya?"
Ia terdiam .............. tentu saja tidak!  Jawab istri ke empat dan pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi. Jawaban ini sangat menyekitkan hati. Seakan-akan ada pisau terhunus dan mengiris-iris hatinya.

 Pedagang iut sedih lau bertanya pada istri yang ke tiga "Aku mencitaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan berakhir . Maukah kamu ikut demganku dan menemani akhir hayatku?"  istrinya menjawab "Hidup ini sangat indah disini, aku akan menikah lagi jika kamu mati". Bagai disambar petir di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan jawaban istrinya tersebut. Bedanya  terasa demam.

Kemudian memanggil istri ke dua "Aku selalu berpaling kepadamju setiap kali aku mendapat masalah dan engakau selalu membantuku dengan sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu. Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang istri, "Maaf aku kali ini tidak bisa menolongmu. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantikan kubuatkan makam yang indah untukmu."

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu, tiba-tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu dan menemanimu kemana pun kau pergi. Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu. Pria itu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu berguman, "kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti ini, istriku."

Sesungguhnya kita mempunyai 4 pendamping dalam hidup ini.

Istri ke empat adalah tubuh kita.

Begitu banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah. Semua ini akan hilang dalam satu batas waktu dan ruang. Tidak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap kepada-Nya.

Istri ke Tiga adalah Status Sosial dan Kekayaan

Saat kita meninggal, semua akan pergi kepada yang lain. Mereka akan pindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya. Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Istri ke Dua adalah Kerabat dan Teman.

Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, kita tak akan bisa terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka menemani kita.

Dan sesungguhnya istri pertama adalah amal dan ibadah kita.

Sebenarnya hanya amal dan ibadah kita sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kita kemanapun kita sampai menghadap Sang Pencipta.

Selagi kita masih mampu marilah kita tingkatkan amal dan ibadah kita. Berbuat amal, memberikan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan, sekecil apapun sangat berarti bagi yang memerlukannya.

5 Desember 2012 tepat usia 51 tahun, mengingatkan penulis semakin dekatnya batas waktu yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.